assalamu’alaikum wr wb, sahabat-sahabat semua. Semoga selalu diberikan kesehatan dan dimudahkan rezeki oleh Allah.
Banyak yang bertanya, ngapain aja? Rame ga? Belajar apa aja? Bikin apa?
Iya, awalnya saya maju mundur mau daftar. Tapi dari sebelum nikah pun sebenernya sudah ngeceng-ngeceng pengen banget ikutan dan alhamdulillah tahun ini kesampaian untuk mengikuti semua alur programnya.
Awal ikutan merasa semangat banget, mulai dengan tema pertama yaitu Adab Dulu Sebelum Ilmu. Di awal aja udah berasa berat nih bahasannya, mengajak saya buat berfikir keras, dan berlari. Daripada mikir harga cengek yang naik terus kan buibu, hehe.
Atau gimana lemesnya pas anak GTM, cara saya buat mengalihkan hal itu sementara yaitu dengan membuka-buka lagi materi matrikulasi dan tentunya mengerjakan Nice Homework.
Karena rasanya setelah mengerjakan NHW yang super duper gue banget itu, jiwa saya berasa hadir lagi, apa sih haha. But you must try, mom. It's work 😊
Meskipun kalau baca judulnya sepintas sih orang juga bakal biasa aja nanggapinnya. Tapi bakalan beda kalau kita memang terjun langsung membaca, mengerjakan dan mengaplikasikannya. You will find your diamond in your self, mom 😊
Ok, super salut sama Bunda Septi dan Pa Dodik yang bisa menciptakan kurikulum seperti ini. Its so give me long effects.
Dan kurikulum ini tuh ga akan kita temuin di Sekolah Formal mana pun. Ya, mungkin karena inilah yang namanya Universitas Kehidupan. You must to be profesional, mom 😊
Senengnya lagi, disini pun kita punya teman seperjuangan. Ada teteh yang masih single, teteh yang sama seperti saya baru berbuntut satu, atau ada yang lebih dari tiga buntutnya. Jadi disini saya belum seberapa, di banding mereka. Apalahi ketika ada acara kopdar, anaknya ada yang lari-larian dan satunya lagi rewel. Lihat ibunya tetep kalem sambil nyerap materi sharing. Wow, we are a supermom 😊
Jujur, dengan mengikuti ini mindset saya tentang Ibu Rumah Tangga berubah. Saya tidak akan membandingkan diri saya dengan teman-teman yang lain. Tapi saya membandingkan diri saya yang dulu dengan yang sekarang. Itulah proses. Belajar dan terus belajar. Terutama ketika materi Bunda Produktif, mindset lah yang di bentuk terlebih dahulu tentang bagaimana keberkahan dan kemuliaan itu lah yang dicari. Be a gratefull, mom 😊
Sekian aliran rasa dari saya, kalau mau nanya-nanya atau sharing bisa kita chit-chat di sosmed saya atau via WA 😊
Wassalamu'alaikum wr wb,
Calon Ibu Profesional
0 Response to "Aliran Rasa - Kenapa Mesti Ikutan di Program Matrikulasi IIP ?"
Posting Komentar