penanggulangan Tantrum secara badani dan rohani(ruhiyah/islami).
By Umm Marwan
Apakah itu tantrum?
Bagaimana menanggulangi secara
badani(jasmani/kesehatan)?
Bagaimana menanggulanginya secara rohani(ruhiyah/islami) ?
Seorang anak seperti halnya manusia dewasa ingin dimengerti dan ingin di fahami tapi kendala Bahasa bagi anak yang belum bisa bicara kadang diluahkan dengan amarah atau sering kita dengar istilah tantrum ,
apakah tantrum itu?
Allah SWT telah mengingatkan kita, bahwa anak juga dapat menjadi sumber ujian bagi orangtua. Allah SWT berfirman, “sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar” (QS. At-Taghabun, 15). Peringatan Allah SWT sangatlah jelas, agar kita memperlakukan anak dengan wajar. Lalu, apakah risiko yang akan kita tuai, bila anak tidak diperlakukan semestinya?
Salah satu resiko yang dapat terjadi pada anak yaitu kecenderungan anak untuk menampilkan temper tantrum. Temper tantrum adalah kumpulan perilaku marah anak yang ditampilkan karena keinginannya tidak terpenuhi, seperti menangis dengan keras, berguling-guling di tanah bahkan sampai menjatuhkan barang-barang. Biasanya perilaku tersebut akan dipertahankan oleh anak, sampai keinginannya terpenuhi.
Biasanya orangtua terpaksa “menyerah” dan memenuhi keinginan anak. Tapi bila hal ini terus dipenuhi, maka anak akan belajar dan paham kalau mau keinginannya terpenuhi, maka anak harus menampilkan perilaku-perilaku tersebut. Sehingga, perilaku tantrum tersebut akan dipertahankan dan menjadi senjata ampuh anak untuk menyerang orangtua. Berbahayakan perilaku tantrum tersebut?
Sebenarnya, pada usia balita, perilaku tantrum merupakan perilaku yang wajar diperlihatkan oleh anak. Tetapi, orangtua harus berhati-hati apabila perilaku tersebut terus dipertahankan sampai anak menginjak usia sekolah, atau usia 6-12 tahun. Karena, bila tantrum masih terlihat sampai rentang usia tersebut, ada kemungkinan anak mengalami masalah jiwa yang disebut Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Sebaiknya, apa yang seharusnya dilakukan oleh orangtua?
Saya bagi dua pengendalian tantrum melalui jasmani dan rohani(ruhiyah/cara islam)
Cara jasmani adalah mengendalikan tantrum dengan :
1.Makanan
Anak harus makan makanan yang halal ( 100 dari rezeki yang halal ) dan thoyibah ( sehat seperti tidak banyak digoreng),seimbang menu makanan antara protein dan mineral seperti susu ,kiju, dll. Tidak terlambat makan( makan pada waktunya) dan kurangi konsumsi premen (gula gula) dan makanan junk food karena anak yang terbiasa jajan dan kurang makan makanan bergizi akan mudah terpengaruhi moodnya, sering berubah rubah , mudah marah dan sensitive , sulit dikendalikan dan sering mengalami tantrum.
Berikan juga makanan penenang yang bisa meningkatkan serotonim dalam otak :
Diantaranya:
Makanan laut
Yoghurt
Pisang
Ice cream
Chocolate
Makanan diatas meningkatkan kandungan serotonin dalam otak,. apakah itu serotonin mengapa perlu ditingkatkan? Serotonin adalah kandungan yang mempunyai peranan dalam mengendalikan mood seorang anak. Anak yang rendah kadar Serotonin bisa cepat terserang tantrum dibandingkan anak yang mempunyai serotonin yang lebih banyak di otaknya. Penurunan kadar serotonin dapat menyebabkan gejala fisik dan mental ringan termasuk diantaranya menjadi sensitif dan mudah marah, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, sulit tidur, serta meningkatnya pikiran negatif.
Gejala fisik akibat kadar serotonin rendah termasuk diantaranya obesitas pada anak.
2)KOmunikasi dengan orang tua khususnya ibu dan jauhi TV
Anak yang dari kecil dekat dengan ibunya dan sering berkomunikasi akan jauh dari tantrum dan bisa dikendalikan, anak yang biasa diajak bicara dari kecil dan diberikan pemahaman mana yang boleh dan yang tidak dengan perantara buku buku cerita atau program edukasi. Anak yang sering menonton TV / Ipad/lebih menyukai menghabiskan masa sendiri menjadikan anak itu akan lambat bicara dan kurang merespon perintah Karena otaknya hanya bisa distimulasi bila melihat cahaya yang kuat. Karena itu cara mengekpresikan keinginan pada orang disekelilingmya adalah dengan marah (tantrum).
Seorang anak yang mempunyai adik banyak dan harus sering mengalah harus banyak dipeluk dan sering diungkapkan rasa cinta karena dia akan terasa tersaingi oleh adik adiknya dan terbebani dengan harus mengalah.Anak ini akan rentan terserang tantrum karena ingin meluapkan emosinya jika merasa sang ibu pilih kasih pada adik adiknya.
Pentingnya seorang ibu untuk anak anaknya nya sehingga di dalam islam ketika bercerai maka hak asuh diberikan kepada seorang istri, Karena tidak ada yang bsia mengasuh sang anak sebaik ibunya.
Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhu membuat satu ungkapan yang indah:
“Aromanya, kasurnya dan pangkuannya lebih baik daripada engkau, sampai ia menginjak remaja dan telah memilih keputusannya sendiri (untuk mengikuti ayah atau ibunya)”.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mempunyai alasan, mengapa ibu lebih berhak dalam mengasuh anaknya, dikarenakan ibu lebih baik daripada ayah si anak. Sebab, jalinan ikatan dengan si anak sangat kuat dan lebih mengetahui kebutuhan makanan bagi anak, cara menggendong, menidurkan dan mengasuh. Dia lebih pengalaman dan lebih sayang. Dalam konteks ini, ia lebih mampu, lebih tahu dan lebih tahan mental. Sehingga dialah orang yang mesti mengasuh seorang anak yang belum memasuki usia tamyiz berdasarkan syari’at.
3)Perhatikan waktu kunjungan/ berpergian
Ketika berkunjung kerumah teman /seseorang/ berjalan jalan di pusat perbelanjaan usahakan jangan mendekati waktu tidur anak ,Karena anak yang mengantuk cenderung berubah mood dan sering marah. Khsusnya ketika melihat mainan di pusat perbelanjaan kadang susah dikendalikan sebelum kemauannya terpenuhi.
Karena itu waktu kunjungan sangat diperhatikan dalam islam khususnya bila sang punya rumah atau pengunjung mempunyai anak kecil :
Hendaknya seorang pengunjung memilih waktu yang tepat ketika berkunjung. Tentu tidak layak seseorang mengunjungi orang lain pada pagi buta, tengah hari ataupun larut malam. Kerana, waktu-waktu itu adalah waktu untuk tidur dan beristirahat, bukan waktu yang tepat untuk berkunjung. Atau waktu-waktu orang yang akan dikunjungi pada saat itu sedang sibuk atau tidak berkenan untuk diganggu. Terkecuali ada kepentingan yang mendesak atau seseorang telah meminta izin atau mengadakan perjanjian sebelumnya untuk berkunjung pada waktu tersebut.
Cara Rohani(ruhiyah/islam) mengendalikan Tantrum.
1)Ajarkan mengontrol marah secara islami:
Ketika sang anak sudah bisa diajak bicara Ajarkan ketika anak marah /tantrum membiasakan mengucapkan أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ
A-‘UDZU BILLAHI MINAS SYAITHANIR RAJIIM
Karena sumber marah adalah setan, sehingga godaannya bisa diredam dengan memohon perlindungan kepada Allah. Kalau anak masih kecil dan belum bisa bicara maka sang ibu membacakan ini dan juga 3 qul dan ayat kursi ditiupkan ke telapak tangan sang ibu lalu diusapkan keseluruh badan anak. Berdoa kepada Allah agar dimudahkan mengendalikan sang anak.
Mengajarkan juga merubah posisi dari berdiri, menjadi duduk atau berbaring bagi anak yang sudah bisa memahami pembicaraan sang ibu.
2)Menenangkan lingkungan rumah dengan Alquran :
Biasakan memperdengarkan surah Albaqarah dan Ali Imran semingu sekali dirumah serta ayat ayat rukyah.
Rumah yang tenang dari godaan syetan bisa mengurangi tantrum dan marah anak in syaa Allah.
3)Terapi telinga dengan Alquran
Perdengarkan Alquran dengan suara yang kecil dari cd ketika anak tidur pada malam hari ,karna walaupun seseorang tidur telinganya tetap berkerja 24 jam. Pendengaran mempunyai peran terpenting yang mengontrol anggota badan dan semua panca indera,
Pendengaraan dan otak mempunyai hubungan yang sangat erat:
Perlu diketahui bahwa ketika kita marah maka otak kita akan mengeluarkan hormon Noradrenalin beracun dan menyempitkan pembuluh darah. Untuk mengendalikan pengeluaran hormon itu secara berlebihan bisa dengan terapi mendengarkan Alquran ,karena suara bergerak dari telinga ke otak dan mempengaruhi sel-sel otak.
4)Diajarkan tetang qorin dan nafs
Ketika anak berumur 4/5 tahun bisa diajarkan kepada nya agar bisa mengontrol emosinya dengan memperkenalkan musuh bahwa setiap manusia mempunyai musuh yaitu syetan, qorin kafir dan nafs imaaratu bissu( jiwa yang mengajak ke dalam kejahatan). Setiap manusia harus bisa memeranginya dan menahan nafsunya Karena qorin kafir akan berbisik bisik dan mengajak sang anak tuk marah dan mengamuk.
Demikianlah penjelasan ringkas semoga bermanfaat bagi ummahat. Allahu A'lamu bishowab
0 Response to "penanggulangan Tantrum secara badani dan rohani (ruhiyah / islami)."
Posting Komentar