.
.
Banyak orang yang lebih suka jika dialah sang pembicara, sementara yang lain mendengarkan perkataannya…
.
.
Banyak diantara kita tatkala mendengarkan saudaranya berbicara, maka segera dia potong
Padahal saudaranya belum selesai berbicara…
.
.
Diantara adab yang tinggi yang diajarkan oleh salaf adalah mendengarkan pembicaraan saudara dengan baik…
.
.
عن عطاء: إِنَّ الرَّجُلَ لَيُحَدِّثُنِي بِالْحَدِيْثِ، فَأُنْصِتُ لَهُ كَأَنِّي لَمْ أَسْمَعْهُ، وَقَدْ سَمِعْتُهُ
قَبْلَ أَنْ يُوْلَدَ
.
‘Atoo rahimahullah berkata, “Sesungguhnya seseorang menyampaikan kepadaku tentang suatu pembicaraan, maka akupun seksama mendengarkannya, seakan-akan aku tidak pernah mendengarnya. Padahal aku telah mengetahuinya, sebelum ia dilahirkan” (Siyar A’laam An-Nubalaa 5/86)
.
.
Tidak semua orang bisa sabar mendengar pembicaraan orang lain, terutama pembicaraan berbelit-belit, atau yang sudah ia ketahui dan telah ia dengarkan sebelumnya…
.
.
Belajar mendengarkan pembicaraan dengan baik, merupakan akhlak yang sangat mulia, karena :
. – Sikap ini menunjukkan ketawadhu’an seseorang…
.
– Menunjukkan penghargaannya. terhadap saudaranya…
.
– Menjaga perasaan saudaranya…
.
– Menyenangkan hati saudaranya yang tentunya senang jika pembicaraannya didengarkan dengan seksama.
.
.
Terlebih lagi dalam hal pengasuhan, saling "mendengarkan" adalah soft skill dan modal utama dalam mengajarkan adab pada anak kita.
Jadi sebelum kita ingin didengar oleh anak-anak kita, kita lah terlebih dahulu yg menjadi pendengar setia anak-anak kita. Atau bisa juga dengan pasangan kita.
.
.
Apalagi usia teteh Alula yg beranjak 2 tahun ini, kosakatanya sudah mulai banyak. Suka gemes dan seneng aja gitu Unna nya nanggepinnya 😁😁
Kalau kita ga mendengarkan dgn baik nih, siap-siap di protes sama dia 😁😁
.
.
Yuk Bunda.. Mari menjadi pendengar yang baik untuk anak dan pasangan kita 😊❤
#YukBerubah #KeluargaRKTIM
0 Response to "Belajar Menjadi Pendengar yang Baik"
Posting Komentar