banner1

banner1

Komunikasi Produktif dengan Pasangan #Day2 : Clear dan Clarify



Ceritanya tadi pagi suhu tubuh Alula mendadak naik dari biasanya. Saya coba tes dengan termometer iya ternyata naik. Buru-buru saya buatkan sarapan untuk Alula dulu ke dapur.

Kembali ke kamar, saya di kasihtau oleh suami.
" pilek sigana, mijah teuing kamari ", kata suami.
" oh iya bisa jadi.. Kenapa Ula teh jadi teu kaopan kitu nya.. Dikit-dikit demam ",  sambung saya.
" nyaa da meren nu nama na budak mah kudu bareresih sagala na. Virus oge. Sagala di gegelan. Jeung ulah aanginan teuing ", kata suami dengan nada sedikit tegas dan sambil sibuk siap-siap mau berangkat kerja.
" iyaaaaa... Yaudah mau gimana lagi, emang lagi gini juga cuacanya. Mun sehat deui coba bawa ke dokter atuh sekalian imunisasi campak, kumaha?" tanya saya dengan intonasi nada yang lesu.
" nyaa sok atur-atur we ", jawab suami singkat dan padat.
" neng telepon dokter na heula nyaa, engke aa di kabaran" , ucap saya.
" nyaa sok kitu we kabaran ", ucap suami.
Lalu suami berpamitan dan berangkat kerja.

Memang gaya bicara suami itu singkat, padat dan jelas. Kalau nada memang nadanya seperti itu, kadang seperti yang marah tapi bukan teriakan atau sentakan. Tapi lebih ke jutek nadanya datar hehe. Berbeda dengan saya yang selalu ads intonasi ketika berbicara. Hehe, pokonya bakal ketuan banget kalau saya sedang marah, nangis, atau kesal. Tapi ya itu tadi kita dipertemukan untuk saling melengkapi kan. Makannya saya yang jadinya lebih dulu banyak belajar untuk menyesuiakan diri dengan gaya komunikasi suami. Dan dari percakapan tadi saya mencoba natural agar saya bisa menyampakan pesan dengan kalimat yang jelas (clear) sehingga mudah dipahami oleh suami. Nah ini sih emang udah biasa saya lakukan. To the point aja lah ya.

Dan memang tidak suka di dikte dengan banyak kalimat atau pertanyaan. Ketika saya memberikan kesempatan kepada suami untuk bertanya balik atau sebaliknya, mengklarifikasi (clarify) bila ada hal-hal yang tidak dipahaminya. Tapi tidak, dia lebih mempercayai saya kalau saya yang atur rencana ini, dia mengikuti karena saya di ajarkan untuk bisa memimpin dalam suatu kondisi dan mengambil keputusan tanpa ketergantungan.


#level1
#day2
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Komunikasi Produktif dengan Pasangan #Day2 : Clear dan Clarify "

Posting Komentar