*Materi Pokok* 7⃣
*Konsep Pendidikan Pra Aqil Baligh 0-7 tahun*
_Ditulis oleh: Ust. Harry Santosa_
Ayah bunda, esensi pendidikan sejati adalah pendidikan berbasis fitrah. Tugas kita adalah menemani anak-anak kita menjaga fitrahnya, menyadari fitrahnya lalu membangkitkannya menjadi peran-peran sesuai fitrah yg Allah kehendaki itu. Inilah esensi pendidikan berbasis potensi dan akhlak. Dengan fitrah Allah itulah Allah menciptakan manusia. Tiada yg berubah dari ciptaan Allah swt.
Fitrah itu setidaknya meliputi fitrah keimanan, fitrah belajar, fitrah bakat dan fitrah perkembangan.
Topik saat ini adalah pendidikan utk usia 0-7 tahun, tentu saja pendidikan fitrah-fitrah yg ada juga harus melihat fitrah perkembangan. Tiap tahap memiliki sunnatullahnya sendiri, memiliki cara dan tujuan mendidik yg khusus.
_Pendidik sejati adalah seperti petani sejati._ Pendidikan ibarat taman bukan pabrik atau perkebunan. Para petani harus memahami tahapan menanam, dia mesti memperlakukan tiap anak-anaknya bagai bunga-bunga di taman, yg masing-masing memiliki kekhasan, keunikan dan keindahannya. *Maka cara memperlakukan setiap bunga adalah khas, tidak bisa seragam.* Petani sejati _harus rileks dan konsisten_, dia tdk boleh bernafsu menggegas dan menyeragamkan demi produktifitas dan kepentingan siapapun yang tidak relevan dengan tanamannya. Petani sejati tidak boleh sembarang memakai bahan kimia yang menggegas pertumbuhan tanaman, yang malah merusak tanaman itu sendiri. Petani sejati harus meyakini qodrat Allah swt terhadap segala sesuatu yang ada pada tanamannya dan yang ada di sekitarnya.
Dasar panduan kita adalah jelas, bahwa tiap anak lahir dalam keadaan fitrah. Tugas kita bukan merubahnya, merekayasanya, menuntutnya sesuai obsesi kita tetapi _menemaninya._
Imaji-imaji positif yg baik akan melahirkan persepsi positif, dan persepsi positif akan memunculkan pensikapan yg baik ketika mereka dewasa kelak. Imaji-imaji negatif akan memunculkan luka persepsi, dan luka persepsi akan melahirkan pensikapan yang buruk ketika mereka dewasa kelak.
Seorang pendidik yang arif mengatakan bahwa kesan baik sehari saja ketika anak-anak, akan menyelamatkan banyak hari ketika mereka dewasa kelak. Aqidah atau fitrah keimanan perlu dan sebaiknya ditumbuhkan dengan pola-pola seperti ini. Silahkan berkreasi.
Fitrah belajar juga demikian. Setiap anak yang lahir adalah pembelajar tangguh, para ilmuwan menyebut bayi yang lahir adalah scientist. Itu krn Allah telah mengkaruniai fitrah belajar ini pada setiap anak. Tidak ada bayi yang memutuskan untuk merangkak seumur hidupnya, ketika mereka belajar berjalan dan jatuh berkali-kali.
Fitrah keimanan pada usia 0-7 tahun, disadarkan dengan membangun imaji-imaji positif, inspirasi kisah, bacaan bersastra baik, bahasa ibu yg sempurna, banyak bermain di alam terbuka. Rasulullah saw ketika kecil hidup di gurun, mendaki bukit, menggembala kambing, bertutur fasih dari bahasa ibu yg murni, mengenal akhlak-akhlak dan tradisi baik warga desa. Bagi anak-anak imaji positif penting, karenanya melarang perbuatan keras yg merusak imaji-imaji ini. Rasulullah saw membiarkan Hasan dan Husein bermain kuda-kudaan ketika beliau Sholat, membiarkan Aisyah kecil bermain boneka dan kain bergambar dstnya. Ini semata-mata untuk melahirkan imaji-imaji positif, atau kesan baik tentang Allah, tentang ibadah, tentang dirinya, tentang orangtua (yang sementara menjadi standar kebaikan dan keburukan sebelum mereka mengenal Rabbnya dan syariah-Nya), tentang alam, tentang masyarakatnya.
Tugas kita, para ortu sekali lagi, hanyalah menemani mereka, memberi semangat, menunjukkan hal-hal yg baik, memfasilitasi, lalu rileks dan konsisten, tenang dan istiqomah, sabar dan syukur.
Bunda Septi memberi tips utk membangkitkan kesadaran fitrah belajar ini dengan istilah intelectual curiosity, dsbnya
Penelitian-modern menjelaskan bahwa anak-anak akan bisa belajar mandiri hanya dengan diberi "jalan" saja, tidak perlu dijejalkan, tdk perlu banyak formalitas yang bahkan mengekang kebebasan, kemerdekaan memilih dan curiositynya. Ada ahli parenting yang bilang bahwa anak-anak kita lebih pandai menjawab, daripada pandai bertanya.
======================
0 Response to "Materi Pokok 7 - Konsep Pendidikan Pra Aqil Baligh 0-7 tahun"
Posting Komentar