Selagi Alula boci, saya mau sedikit bercerita, begini..
Seorang ibu mengeluh anaknya (usia 6th) susah nurut, maunya dituruti. Suka tantrum. Waktu ketemu si anak ternyata dia jinak banget, bahkan sampai gak mau pulang. Betah main di klinik Ykbh.
Apa yg membuat dia suka? Modalnya cuma KBBM (komunikasi baik, benar dan menyenangkan).
Seperti waktu dia menolak utk diajak pulang.
Ke mamanya dia bilang : "Aku gak mau pulang sekarang, maunya nanti yang lama" Sambil memainkan stopwatch.
Nah ini saatnya kita menggunakan tehnik mendengar aktif (MA)
Saya (MA) : " kamu suka ya main di sini"
Anak : mengangguk sambil tersenyum
Saya (PS/pesan saya) : "Aku juga suka main sama kamu." Sambil senyum juga.
"Kamu boleh main ke sini lagi kok" Senyumnya makin lebar.
Lanjutkan dengan BMM : "Sekarang kamu mau main sampai angka 5, atau angka 10? Tanyaku sambil menyetel angka di stopwatch.
Anak : " 10 aja yg banyak"
Saya: " oke kita main sampai 10 ya"
Anak : main sambil memperhatikan stopwatch . Sampai angka 10, dia langsung menyerahkannya sambil pamitan : " udah 10 angkanya, aku pulang dulu ya"
Ibunya heran : kok dia Gak tantrum ya. Padahal biasanya tantrum kalau di larang.
Hehehe ibu... Kan saya gak melarang. Cuma memberi pilihan. Anak sendiri yang memutuskan untuk berhenti bermain dan pulang. Jadi anak tidak merasa dipaksa, dan diapun melakukan dengan senang hati.
Allah SWT pun sebetulnya mendidik kita dengan memberi pilihan. Bila beriman maka Jannah balasannya. Bila ingkar maka neraka jahanam konsekwensinya.
Kenapa kita tidak mengikuti cara Allah? Dengan memberikan pilihan sebagai arahan. Bukan dengan telunjuk dan kata harus, pokoknya, mama gak suka dll.
Memberi pilihan memberi pengalaman utk berpikir, memilih dan memutuskan sendiri. Sehingga anak akan mandiri dalam bersikap. Mengapa perlu kemampuan ini? Agar nanti dia bisa menolak atau memilih bila di ajak temannya melakukan hal negatif. Gak jadi menjadi robot atau boneka yang harus serba nurut.
Tinggal kita orangtuanya yg perlu belajar lebih kreatif merumuskan pilihannya sesuai usia anak dan tetap berada dalam koridor Allah..
Sumber : Perwitasari Mulyaningsih, Psi
dapet poinnya ya bun?
Jadi, masih mau maksain kepengen kita ke anak ?? 😁😁
Berikan pilihan.. A atau B atau C
Kalau masih bayi gimana, ya gpp, saya juga kalau menyiapkan menu MP-ASI Alula suka beragam pilihan tekstur dan rasa..
Nah, KBBM (Komunikasi Benar Baik dan Menyenangkan) itu sebenernya masih banyak lagi contohnya.. nanti saya share lagi ya, insyaallah secepatnya...
Apa kah ada ummi bunda emak disini yang ingin mencontohkan, silahkan yaa 😊😊
0 Response to "Modal Komunikasi Baik Benar Menyenangkan"
Posting Komentar