Setelah hampir seperempat abad saya menjalani berbagai bidang dan dari beberapa pengalaman sendiri. Saya mulai menemukan beberapa poin yang menarik untuk saya gali lagi. Seperti Teori Bunda Septi, “menarik tapi tidak tertarik”. Bisa jadi salah satunya yaitu potensi diri saya. Dimana kalau membaca kembali NHW pertama saya, ilmu yang ingin di dalami yaitu illmu ibu profesional.
Tetapi yang namanya ibu profesional itu wajib mengetahui segala ilmu dan tentunya harus sudah pintar membaca potensi diri. Jadi saya mengerucutkan saja potensi saya ada di 2 bidang, yaitu bidang parenting anak (psikologi) dan bidang enterpreneur (wirausaha). Yaps, meskipun ilmu kedua-duanya masih saya upgrade terus dan menerus.
Merasa klop banget dan sefrekuensi dengan suami yang berprofesi sebagai pengusaha juga. Jadi, saya bisa bantu dia dalam markomnya, sellernya dan pembukuannya. Selain itu kita pun bisa saling bertukar pikiran dan saling memberi masukan. Hhe, untungnya saya dipertemukan dengan dia yang sama-sama “tukang jualan” . Mungkin itulah yang disebut kalau jodoh itu saling melengkapi. Tetapi tetap yang dijadikan prioritas pertama yaitu anak dahulu. Tapi untuk pendalaman ilmu berbisnisnya saya barengi juga dengan parentingnya. Atau kalau bahasa kerennya sih mompreneur ya. Aamin
Maka dari itu bisa saya tarik kesimpulannya ;
Tetapi yang namanya ibu profesional itu wajib mengetahui segala ilmu dan tentunya harus sudah pintar membaca potensi diri. Jadi saya mengerucutkan saja potensi saya ada di 2 bidang, yaitu bidang parenting anak (psikologi) dan bidang enterpreneur (wirausaha). Yaps, meskipun ilmu kedua-duanya masih saya upgrade terus dan menerus.
Merasa klop banget dan sefrekuensi dengan suami yang berprofesi sebagai pengusaha juga. Jadi, saya bisa bantu dia dalam markomnya, sellernya dan pembukuannya. Selain itu kita pun bisa saling bertukar pikiran dan saling memberi masukan. Hhe, untungnya saya dipertemukan dengan dia yang sama-sama “tukang jualan” . Mungkin itulah yang disebut kalau jodoh itu saling melengkapi. Tetapi tetap yang dijadikan prioritas pertama yaitu anak dahulu. Tapi untuk pendalaman ilmu berbisnisnya saya barengi juga dengan parentingnya. Atau kalau bahasa kerennya sih mompreneur ya. Aamin
Maka dari itu bisa saya tarik kesimpulannya ;
Misi hidup saya: mampu produktif dan menjadi bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan tanpa harus meninggalkan anak
Bidang: Parenting dan entrepreneur
Peran: mompreneur
Berikut ilmu-ilmu apa saja yang saya perlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut sesuai dengan tahapannya:
Berikut ilmu-ilmu apa saja yang saya perlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut sesuai dengan tahapannya:
1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar parenting, ilmu-ilmu seputar psikologi perkembangan dan pendidikan anak, Ilmu tentang pendidikan agama islam bagi anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga, ilmu kemandirian finansial, ilmu mengatur keuangan, ilmu masak memasak.
3. Bunda Produktif : ilmu optimasi sosial media dan SEO, ilmu desain komunikasi visual, ilmu marketing, ilmu seputar wirausaha
4. Bunda Shaleha : ilmu tentang membuat keluarga yang sakinah mawadah warohmah, ilmu tentang membentuk generasi tebar manfaat
Milestone
Saya menetapkan KM 0 pada usia 25 th,
Milestone
Saya menetapkan KM 0 pada usia 25 th,
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 2 – KM 3 (tahun 3-4 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan dan Bunda Shaleha
Sebenernya dalam setiap tahunnya saya bakal menyerap juga ilmu bunda lainnya. Tapi saya akan coba untuk fokus satu bidang dalam satu tahunnya terlebih dahulu. Itu menurut dan saran dari teteh teteh fasil, karena melihat kesuksesan Bunda Septi dengan membuat sejarahnya sendiri seperti itu. Semoga saya bisa istiqomah ya, seperti doa kedua orangtua saya yang mereka selipkan di nama saya.
Sebenernya dalam setiap tahunnya saya bakal menyerap juga ilmu bunda lainnya. Tapi saya akan coba untuk fokus satu bidang dalam satu tahunnya terlebih dahulu. Itu menurut dan saran dari teteh teteh fasil, karena melihat kesuksesan Bunda Septi dengan membuat sejarahnya sendiri seperti itu. Semoga saya bisa istiqomah ya, seperti doa kedua orangtua saya yang mereka selipkan di nama saya.
Kenapa saya simpan bunda produktif di tahun pertama ini, karena selagi anak masih usia satu tahun ke bawah masih belum extra perhatiannya. Saya coba comot ilmu bunda produktifnya, untuk bisa langsung di aplikasikan.
Jadi saya masih bisa menyambi ikutan training online atau sekedar seminar bisnis. Sedangkan nanti usia anak saya mulai masuk 2 tahun maka saya mulai fokus bunda sayang, karena saya ada rencana untuk membuat program preschool untuk anak saya nanti. Dan dari sekarang juga saya sudah mulai cicil materi-materinya.
Untuk KM 3 besar harapan saya, saya sudah bisa lebih settle dalam hal bisnis. Sehingga bisa lebih fokus lagi dalam mengatur keluarga, lebih gotongroyong dan romantis lagi dengan suami dan bisa mencoba exsist kembali tebar manfaat bersama anak. Aamiin Yaa Rabb
Jadi saya masih bisa menyambi ikutan training online atau sekedar seminar bisnis. Sedangkan nanti usia anak saya mulai masuk 2 tahun maka saya mulai fokus bunda sayang, karena saya ada rencana untuk membuat program preschool untuk anak saya nanti. Dan dari sekarang juga saya sudah mulai cicil materi-materinya.
Untuk KM 3 besar harapan saya, saya sudah bisa lebih settle dalam hal bisnis. Sehingga bisa lebih fokus lagi dalam mengatur keluarga, lebih gotongroyong dan romantis lagi dengan suami dan bisa mencoba exsist kembali tebar manfaat bersama anak. Aamiin Yaa Rabb
Salam Bunda Ceria
0 Response to "Nice Home Work 4 : Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah"
Posting Komentar